image

Teknik Rekaman Suara yang Mengagumkan dalam Industri Kreatif

Dalam industri kreatif, suara yang mengagumkan merupakan elemen krusial untuk menciptakan pengalaman yang mendalam bagi pendengar. Untuk itu penting bagi Anda memahami teknik rekaman suara yang mengagumkan yang digunakan oleh para profesional di industri kreatif. Dari pemilihan peralatan yang tepat hingga teknik penempatan mikrofon yang optimal, dan bagaimana mencapai rekaman suara yang berkualitas tinggi. Tidak hanya itu, pengolahan melalui tahap editing juga berpengaruh pada kualitas suara yang direkam. Simak informasi selengkapnya mengenai teknik pengambilan suara!

 

Baca juga: Mengenal Apa itu Podcast; Manfaat, Perbedaan dan Cara Membuatnya

 

Teknik Rekaman Suara dalam Industri Kreatif

Teknik rekaman suara merupakan kunci untuk mendapatkan hasil rekaman yang berkualitas dalam industri kreatif. Berikut ini adalah beberapa teknik rekaman suara yang dapat membantu Anda mencapai hasil yang optimal:

1. Pemilihan Ruangan yang Tepat

Pilihlah ruangan yang memiliki akustik yang baik. Hindari ruangan dengan pantulan suara yang berlebihan atau echo yang mengganggu. Sewa studio rekaman atau shooting bisa jadi pilihan terbaik untuk Anda merekam suara dengan baik. Namun jika tidak ada, Anda bisa membuat studio pribadi yang dilengkapi dengan bahan peredam suara, seperti karpet, tirai, atau panel penyerap suara.

2. Penempatan Mikrofon yang Optimal

Atur posisi dan sudut mikrofon dengan cermat tergantung pada sumber suara yang akan direkam. Eksperimen dengan posisi mikrofon untuk mencapai kualitas suara yang diinginkan. Anda bisa menggunakan panduan polar pattern pada mikrofon untuk memahami bagaimana pola bidang mikrofon mempengaruhi tangkapan suara.

3. Pengendalian Level Suara

Selanjutnya Anda perlu menjaga agar level suara tetap stabil dan tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Pastikan tidak ada clipping (distorsi) yang terjadi saat merekam dengan memantau level suara menggunakan metering pada perangkat perekam atau mixer.

4. Mikrofon Bersumber Listrik Eksternal (Phantom Power)

Jika Anda menggunakan mikrofon kondensor atau mikrofon ribbon yang membutuhkan daya eksternal, pastikan Anda mengaktifkan phantom power pada perangkat perekam atau mixer yang Anda gunakan. Hal ini diperlukan agar mikrofon dapat berfungsi dengan baik.

5. Isolasi Suara

Jika Anda merekam di ruangan yang memiliki sumber kebisingan dari luar, gunakan peredam suara seperti baffle atau booth untuk mengisolasi suara yang akan direkam. Hal ini akan membantu mengurangi kebisingan latar belakang yang tidak diinginkan.

6. Penggunaan Pop Filter

Untuk merekam vokal atau dialog, gunakan pop filter di depan mikrofon untuk mengurangi bunyi letupan (plosives) saat mengucapkan kata-kata dengan huruf "p", "b", dan "t". Pop filter membantu menjaga kejernihan suara dan mengurangi distorsi.

7. Percobaan dan Pemantauan Rekaman

Lakukan beberapa percobaan dan dengarkan rekaman secara langsung untuk memastikan kualitas suara. Jika ada masalah dengan suara, seperti distorsi, noise, atau kesalahan teknis lainnya, perbaiki masalah tersebut sebelum melanjutkan proses rekaman.

8. Rekaman Multitrack

Jika memungkinkan, merekam setiap sumber suara pada track terpisah. Hal ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar saat proses mixing dan editing suara, memungkinkan Anda untuk mengatur ulang, memperbaiki, atau mengubah suara secara terpisah.

9. Penggunaan Perangkat Perekam yang Berkualitas

Investasikan dalam perangkat perekam yang memiliki kualitas yang baik. Pilih perangkat perekam yang dapat merekam dengan resolusi tinggi dan rendah noise floor untuk mendapatkan rekaman suara yang lebih jernih dan detail.

 

Alat yang Digunakan untuk Rekaman Suara

Tidak semudah yang dibayangkan, untuk merekam suara berkualitas Anda memerlukan beberapa peralatan selain perekam suara. Berikut ini adalah alat yang digunakan, diantaranya:

1. Mikrofon

Mikrofon adalah alat yang digunakan untuk menangkap suara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Ada berbagai jenis mikrofon, termasuk mikrofon kondensor, mikrofon dinamik, dan mikrofon ribbon, yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan kebutuhan rekaman.

2. Perekam Audio

Perekam audio digunakan untuk merekam suara dan mengubahnya menjadi format digital. Ada berbagai jenis perekam audio, mulai dari perekam handheld portable hingga perekam multitrack yang canggih.

3. Pop Filter

Pop filter adalah alat yang digunakan untuk mengurangi bunyi letupan (plosives) saat merekam vokal atau dialog. Alat ini biasanya terbuat dari bahan jala yang ditempatkan di depan mikrofon untuk menyebarkan udara saat mengucapkan kata-kata dengan huruf "p", "b", dan "t".

4. Shock Mount

Shock mount adalah alat yang digunakan untuk mengisolasi mikrofon dari getaran dan guncangan yang dapat mempengaruhi kualitas rekaman. Shock mount biasanya terdiri dari bahan elastis yang menahan mikrofon dengan aman dan mengurangi suara yang disebabkan oleh sentuhan atau getaran eksternal.

5. Stand Mikrofon

Stand mikrofon digunakan untuk mendukung dan menahan mikrofon dengan stabil saat merekam. Stand mikrofon biasanya dapat diatur tingginya dan memiliki mekanisme kunci untuk menjaga posisi mikrofon tetap stabil.

6. Kabel XLR

Kabel XLR digunakan untuk menghubungkan mikrofon ke perangkat perekam atau mixer. Kabel XLR memiliki konektor dengan tiga pin yang memungkinkan pengiriman sinyal audio dengan kualitas yang tinggi dan keandalan yang baik.

7. Monitor Headphone

Monitor headphone digunakan untuk memantau rekaman secara real-time. Headphone ini biasanya memiliki respons frekuensi yang luas dan sensitivitas yang baik sehingga Anda dapat mendengar detail-detail suara dengan jelas.

8. Perangkat Perekam Mobile

Dalam era digital saat ini, banyak orang menggunakan perangkat smartphone mereka sebagai alat perekam suara portable. Aplikasi perekam suara yang tersedia di smartphone dapat memberikan kualitas rekaman yang baik dengan kepraktisan dan portabilitas yang tinggi.

9. Perangkat Lunak Rekaman dan Mixing

Selain perangkat keras, perangkat lunak rekaman dan mixing seperti Digital Audio Workstation (DAW) digunakan untuk merekam, mengedit, dan memproses suara. DAW dapat menyediakan berbagai alat dan efek untuk menghasilkan rekaman yang berkualitas tinggi.

 

Baca juga: 7 Cara Membuat Ruangan Kedap Suara di Rumah

 

Itulah informasi lengkap seputar teknik merekam suara yang ternyata cukup kompleks dengan peralatan penunjang yang cukup banyak. Rekaman suara yang dibuat pun beragam untuk berbagai macam kebutuhan seperti film, iklan, jingle, audiobook, dan musik. Sehingga rekaman suara yang dihasilkan harus berkualitas karena bernilai komersial di industri kreatif. Prosesnya pun cukup kompleks dan terutama adalah tempat perekaman suara yang membutuhkan sewa studio. Jika memiliki budget lebih, Anda bisa sewa studio atau mengubah ruangan di rumah menjadi studio pribadi. (Aerilia DBK/Shooting Star)