Mengenal Macam-Macam Format Video
Dalam era digital saat ini, video telah menjadi salah satu media yang paling populer untuk digunakan dalam berbagai keperluan, mulai dari hiburan hingga pendidikan dan bisnis sebagai media promosi. Namun, sebelum itu, Anda harus memahami format video yang digunakan untuk membuatnya. Khususnya Anda yang bekerja di industri kreatif production house sebagai seorang editor. Terdapat beberapa jenis format video, termasuk format yang digunakan untuk televisi, film, dan internet. Simak informasi selengkapnya seputar jenis format video serta perbedaannya.
Baca juga: 7 Langkah penting dalam Proses Pembuatan Video Iklan Televisi
Macam Format Video
Berikut ini beberapa macam format video yang memiliki fungsi berbeda sesuai kebutuhan sebagai berikut.
1. MP4 (MPEG-4 Part 14)
MP4 atau MPEG-4 Part 14 merupakan salah satu format video yang paling populer saat ini. Format ini dikembangkan oleh Motion Picture Experts Group (MPEG) dan International Organization for Standardization (ISO). MP4 mendukung banyak jenis codec dan kompresi, cocok untuk diunggah ke situs web atau diputar di banyak perangkat, termasuk komputer, ponsel cerdas, tablet, televisi, dan lainnya. MP4 juga mendukung format audio seperti AAC dan MP3 serta subtitle yang dapat ditambahkan ke dalam file video. Karena fleksibilitasnya, MP4 menjadi pilihan yang sangat populer untuk berbagai jenis video, termasuk film, video klip musik, video tutorial, dan banyak lagi.
2. AVI (Audio Video Interleave)
Audio Video Interleave atau AVI merupakan salah satu format file video yang populer. Format ini dikembangkan oleh Microsoft pada tahun 1992 dan mendukung berbagai jenis codec audio dan video, termasuk DivX, Xvid, dan MJPEG. AVI dapat menyimpan data audio dan video secara bersamaan dalam satu file, yang membuatnya ideal untuk film dan video musik. Selain itu, format ini juga mendukung fitur-fitur seperti multiple audio tracks, subtitle, dan metadata.
Namun, AVI memiliki kekurangan yaitu ukuran file yang cukup besar dan tidak mendukung kompresi data video yang efisien sehingga membutuhkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar dibandingkan dengan format video modern yang lebih efisien seperti MP4 atau MKV.
3. WMV (Windows Media Video)
Sesuai namanya, format file video WMV atau Windows Media Video dikembangkan oleh Microsoft. Format ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 dan dirancang untuk digunakan di lingkungan Windows. WMV menggunakan teknologi kompresi data dari Microsoft Windows Media dan biasanya memiliki ukuran file yang lebih kecil daripada format video lain seperti AVI atau MPEG.
WMV biasanya digunakan untuk video online dan streaming, serta dapat diputar di Windows Media Player atau perangkat yang mendukung format ini. Namun, WMV tidak mendukung banyak perangkat selain dari lingkungan Windows, sehingga membatasi fleksibilitas format ini. Saat ini, format video modern seperti MP4 dan WebM lebih umum digunakan dan lebih efisien dalam hal ukuran file dan kompatibilitas perangkat.
4. MOV (QuickTime Movie)
MOV (QuickTime Movie) adalah format file video yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi multinasional Apple. Format ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 dan dirancang untuk digunakan di lingkungan Apple QuickTime. MOV menggunakan teknologi kompresi data seperti H.264 atau MPEG-4, dan biasanya memiliki kualitas gambar yang lebih tinggi daripada format video lain seperti AVI atau WMV.
MOV biasanya digunakan untuk video berkualitas tinggi seperti film, video musik, dan animasi. Meskipun MOV biasanya digunakan di lingkungan Apple, namun format ini juga dapat digunakan pada perangkat yang tidak memakai sistem operasi Apple, seperti Windows atau Android.
5. FLV (Flash Video)
Format file video FLV atau Flash Video dikembangkan oleh Adobe Systems dan digunakan untuk streaming video di internet melalui Adobe Flash Player. Format ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005 dan umumnya digunakan untuk memutar video di situs web seperti YouTube dan Vimeo. Format FLV menggunakan teknologi kompresi data seperti H.264 atau VP6, dan memiliki ukuran file yang lebih kecil dibandingkan dengan format video lain seperti AVI atau MPEG.
Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi web, penggunaan format FLV mulai berkurang dan digantikan oleh format video yang lebih modern seperti HTML5 dan format video yang lebih efisien seperti MP4 atau WebM.
6. MKV (Matroska Video)
Format file video open source ini didesain untuk mendukung video berkualitas tinggi dan multiple audio tracks. Format ini dapat menyimpan berbagai jenis codec audio dan video, termasuk H.264, HEVC, dan VP9. MKV mendukung beberapa fitur seperti multiple subtitle tracks, metadata, dan fitur menu.
Karena fleksibilitasnya, format ini menjadi pilihan yang populer untuk menyimpan film dan video berkualitas tinggi, serta digunakan secara luas di komunitas penggemar anime dan film. Selain itu, format ini dapat diputar di berbagai perangkat seperti komputer, ponsel, dan tablet. Namun, karena format ini menggunakan kompresi data yang lebih baik dibandingkan dengan format video lain, maka ukuran file MKV cenderung lebih besar.
7. WebM
Bagi sebagian besar dari Anda tentu sudah tidak asing dengan format WebM. Format file video open source ini dikembangkan oleh Google untuk digunakan di web. Format ini didesain untuk menyediakan video berkualitas tinggi dengan ukuran file yang lebih kecil dibandingkan dengan format video lain seperti MP4 atau AVI. WebM menggunakan teknologi kompresi data VP8 atau VP9 yang efisien.
Selain itu, WebM dapat diputar di berbagai perangkat dan browser, termasuk di platform yang tidak dikembangkan oleh Google. Keunggulan format ini ada dalam hal kualitas gambar yang tinggi dan ukuran file yang kecil, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk video di web, streaming video, dan video conference. Namun, WebM tidak didukung oleh semua perangkat dan platform, sehingga perlu diperhatikan ketika memilih format untuk video Anda.
Baca juga: Mengenalkan Perusahaan Melalui Video Company Profile
Itulah beberapa informasi seputar macam-macam format video yang biasa Anda lihat sehari-hari. Video sudah menjadi salah satu media yang memiliki peran bagi berbagai industri, baik kreatif maupun bisnis. Dalam industri production house, video menjadi media utama dalam produksi film dan iklan yang menjadi media promosi efektif. Di industri bisnis pun, video dijadikan media yang menampilkan profile perusahaan untuk akses yang lebih mudah dan luas. Jadi, Anda sebagai pekerja kreatif atau editor video di production house ataupun bidang kreatif lainnya bisa memahami kegunaan setiap format video yang ada. (Aerilia DBK/Shooting Star)