image

Ingin Menjadi Videografer Profesional? Simak Tips Membuat Video Cinematic yang Memukau

Bagi Anda yang menyukai dunia videografi tentu sudah seringkali mendengar tentang video cinematic. Jenis video ini cukup populer dan banyak digunakan dalam berbagai macam video, mulai dari film, musik, hingga vlog Youtube. Video cinematic memiliki tampilan visual yang menarik dan menggambarkan suasana yang tenang. Suasana yang ditampilkan dalam video akan sangat terasa dengan menggunakan teknik cinematic ini. Lalu, bagaimana cara membuat video cinematic yang tepat? Yuk, simak informasi selengkapnya seputar video cinematic dan cara membuatnya untuk hasil yang profesional!

 

Baca juga: Ingin Menjadi Fotografer Handal? Kenali 9 Genre Fotografi

 

Apa itu Video Cinematic?

Kata cinematic diambil dari kata cinema yang dalam bahasa Indonesia berarti film. Sehingga video cinematic merupakan video yang menampilkan sebuah alur cerita yang sudah terkonsep dan didukung dengan suasana yang seolah bercerita. Video cinematic lahir di saat teknologi kamera belum canggih yang mendukung visual video dengan kemampuan yang terbatas. Kemampuan dari kamera dengan rentang kontras yang masih sempit, dynamic range rendah, visualisasi warna yang terbatas, serta kemampuan DOF (Depth of Field) yang tidak tipis sehingga membuat framing tidak bisa fokus pada satu objek.

Namun, setelah teknologi pada kamera semakin mumpuni dengan kontras yang tajam, warna yang lebih kaya, dynamic range tinggi, serta DOF yang tipis untuk menunjang hasil video bisa lebih tersampaikan. Sehingga untuk menciptakan look cinematic, banyak cara yang dilakukan seperti menggunakan efek asap, memberi efek grain, hingga filter pada lensa kamera.

Teknologi yang berkembang menghadirkan kamera DSLR dengan kemampuan visual yang baik layaknya visual pada film. Hal tersebut mendukung kepopuleran video cinematic hingga saat ini untuk menciptakan visual layaknya sebuah film. Tampilan cinematic dapat dicapai melalui teknik pengambilan gambar, pencahayaan, serta proses editing yang sesuai.

 

Karakteristik Video Cinematic

Sebelum membuat video cinematic, Anda perlu mengetahui beberapa hal dari video cinematic yang membuatnya berbeda dari jenis video lainya.

1. Durasi yang singkat

Salah satu karakteristik dari video cinematic adalah memiliki durasi yang singkat. Berbeda dengan video dokumentasi yang memiliki durasi hingga lebih dari 30 menit, video cinematic umumnya memiliki durasi video sekitar 4 - 7 menit. Sehingga Anda bisa lebih sering melihat konten video cinematic dalam platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Youtube. Hal ini pula yang membuat video cinematic cocok digunakan dalam pembuatan video wedding clip, teaser, film pendek, dan juga iklan.

2. Visual yang indah

Berbeda dengan jenis video lainnya, video cinematic lebih berfokus pada nilai estetik. Sehingga video cinematic lebih mampu menarik emosi dari penonton, baik itu senang, sedih, sendu, semua akan terlihat dari visual video. Dapat dikatakan pula bahwa video cinematic memiliki konsep yang rumit dan mendalam agar mampu mempengaruhi penonton untuk bertindak melalui perasaan dan emosi.

3. Video lebih kompleks

Pembuatan video cinematic dapat dikatakan cukup rumit. Anda perlu mempersiapkan konsep yang bagus, storyboard yang jelas, serta skill videografi yang mumpuni. Tanpa adanya konsep yang jelas dan kurang bagus, tentu akan membuat konten dan video cinematic yang dihasilkan kurang bagus. Jika Anda bisa membuat video cinematic, tentu akan meningkatkan harga jasa videografi, lho! Tidak heran jasa jika jasa pembuatan video cinematic terbilang cukup mahal.

4. Membutuhkan peralatan yang banyak

Bagi Anda yang tertarik untuk membuat video cinematic, perlu ketahui bahwa proses pembuatannya cukup kompleks. Dibutuhkan beberapa peralatan yang digunakan untuk menunjang video dengan hasil yang maksimal. Anda disarankan untuk menggunakan kamera DSLR dan mirrorless yang memiliki sensor full-frame untuk membuat video cinematic. Tentu saja, peralatan tersebut tergolong memiliki harga yang cukup mahal untuk menunjang hasil video yang maksimal. Jika Anda tertarik untuk membuat konten video dengan bantuan ide konsep serta peralatan dan pekerja kreatif profesional, production house adalah pilihan yang tepat.

5. Video full effect

Visual yang mendukung pada video cinematic ini didapatkan melalui proses editing dengan penambahan banyak efek pada video. Penggunaan efek transisi dan color grading diaplikasikan pada video untuk menciptakan tampilan cinematic serta tidak terkesan murahan. Selain itu, pemilihan musik dengan tempo yang tepat sesuai konsep juga mendukung video cinematic yang mampu mempengaruhi emosi penonton. Video yang ditampilkan pun terkesan lebih hidup dengan bantuan musik atau efek suara pendukung lainnya.

 

Tips Membuat Video Cinematic

Setelah mengetahui karakteristik dari video cinematic yang membuatnya berbeda dari jenis video lain, Anda bisa mulai membuatnya dengan mengikuti beberapa tips berikut ini.

1. Posisi objek selalu berada di tengah

Tips pertama dalam membuat video cinematic adalah dengan menempatkan objek di tengah frame video. Pastikan objek video berada pada 4 titik grid tengah pada layar kamera, Anda bisa mengaktifkan grid pada layar kamera saat pengambilan gambar. Dalam teknik fotografi, ini disebut dengan "Rules of Thirds" yang merupakan petunjuk yang membantu fotografer atau videografer dalam pengambilan gambar agar memiliki komposisi yang tepat. Sehingga video akan lebih enak dilihat dan penonton bisa lebih fokus pada visual yang ingin disampaikan.

2. Blur background untuk fokus pada objek

Efek bokeh akan membuat tampilan lebih menarik dan indah. Efek ini memungkinkan pengambilan gambar dengan background yang blur, sehingga fokus bisa terarah pada objek. Penerapan efek blur atau bokeh ini bisa Anda dapatkan dengan penggunaan kamera DSLR dan mirrorless yang memiliki fitur tersebut.

3. Gunakan stabilizer

Salah satu ciri khas dari video cinematic yang membuatnya terkesan aesthetic adalah pengambilan gambar yang stabil dan halus. Sehingga Anda membutuhkan stabilizer pada saat pengambilan video agar video stabil tanpa guncangan agar terlihat lebih profesional. Anda juga bisa menggunakan fitur stabilizer dari software editing seperti Adobe Premiere.

4. Editing video

Selain teknik pengambilan gambar, untuk menciptakan tampilan cinematic pada video adalah melalui proses editing. Anda bisa memanfaatkan fitur color grading untuk mempertegas dan koreksi warna agar sesuai konsep video yang ingin ditampilkan, apakah mood warm atau cool tone. Video cinematic identik dengan warna yang pucat atau flat color yang bisa Anda pilih pada saat pengeditan. Anda juga perlu membuat video menjadi slow motion untuk mendapatkan kesan cinematic-nya, semakin tinggi fps-nya, maka akan semakin halus gerak lambatnya.

Pada proses pengeditan ini juga Anda bisa menambahkan cinema bar dengan rasio 21 : 9 untuk menghasilkan tampilan video seperti film. Penambahan teks informasi pada video juga penting, namun pastikan font yang digunakan sesuai konsep dan tidak berlebihan.

5. Pencahayaan dan fokus merata

Pastikan cahaya pada video tidak berlebihan dan merata. Hal ini agar membuat objek dan background dapat terlihat dengan jelas dan detail.

 

Baca juga: Mengenal Sinematografi Dalam Pembuatan Film

 

Itulah informasi lengkap seputar video cinematic untuk Anda yang tertarik dengan dunia videografer, khususnya seorang sinematografer. Untuk Anda yang membutuhkan konten video cinematic berkualitas, Anda bisa  menggunakan jasa videografer yang saat ini cukup banyak. Biasanya untuk kebutuhan yang lebih profesional dan komersial, Anda bisa bekerja sama dengan production house sehingga ide konsep bisa tersampaikan dengan kualitas video yang baik. (Aerilia DBK/Shooting Star)