Mengenal Istilah Yang Sering Digunakan Dalam Produksi Film
Industri film adalah dunia yang penuh dengan istilah teknis dan slang yang seringkali sulit dipahami bagi orang awam. Pemahaman arti dan penggunaan istilah-istilah ini, akan sangat membantu dalam mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana film diproduksi, bagaimana adegan direkam, dan bagaimana semua elemen itu saling terhubung untuk menciptakan sebuah karya seni yang utuh. Bagi Anda yang tertarik dengan produksi film di production house atau ingin memahami lebih dalam tentang istilah-istilah yang sering digunakan dalam industri ini, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Baca juga: Teknik Rekaman Suara yang Mengagumkan dalam Industri Kreatif
Istilah Yang Sering Digunakan Dalam Produksi Film
1. ADR (Automated Dialogue Replacement)
ADR adalah kependekan dari Automated Dialogue Replacement atau juga dikenal sebagai "dubbing" dalam produksi film. Istilah ini merujuk pada proses mengganti atau merekam ulang dialog dalam film setelah proses pengambilan gambar selesai. ADR biasanya dilakukan di studio dengan bantuan seorang aktor yang akan menyuarakan ulang dialog yang sudah direkam sebelumnya.
Dalam produksi film, ADR menjadi bagian penting dalam tahap pascaproduksi untuk memastikan kualitas audio yang optimal dan menciptakan keselarasan antara suara dan gambar yang ditampilkan dalam film.
2. Boom Mic
Boom mic adalah istilah yang merujuk kepada mikrofon yang dipasang pada tiang yang dapat diperpanjang, yang disebut boom pole, dan digunakan untuk merekam audio secara langsung selama proses pengambilan gambar dalam produksi film atau video. Alat ini sangat penting dalam industri film karena memungkinkan perekaman suara yang berkualitas tinggi dengan jarak yang cukup dekat dengan sumber suara.
Boom mic biasanya digunakan oleh seorang operator suara yang disebut boom operator. Mereka bertanggung jawab untuk memegang dan mengarahkan boom pole yang memuat mikrofon agar dekat dengan aktor atau sumber suara yang ingin direkam. Boom operator harus memiliki keahlian dalam mengendalikan posisi dan jarak boom mic agar menghasilkan suara yang jernih dan terperinci tanpa terlihat dalam bingkai gambar.
3. Call Sheet
Call sheet adalah dokumen penting dalam produksi film yang berisi informasi rinci tentang jadwal dan detail produksi untuk setiap hari pengambilan gambar. Call sheet biasanya disiapkan oleh manajer produksi atau asisten produksi dan diberikan kepada seluruh anggota kru dan para pemain sebelum hari pengambilan gambar dimulai. Call sheet memberikan petunjuk dan panduan kepada semua orang yang terlibat dalam produksi film tentang waktu, lokasi, dan tugas yang harus dilakukan pada hari tersebut.
4. Continuity
Continuity dalam dunia film merujuk pada menjaga kesinambungan visual dan naratif dalam sebuah adegan atau film secara keseluruhan. Istilah ini mencakup beberapa aspek yang meliputi konsistensi visual, hubungan cerita, dan kesesuaian detail antara adegan yang berbeda.
Dalam konteks visual, continuity mengacu pada pemeliharaan konsistensi penataan objek, kostum, pencahayaan, riasan, dan elemen visual lainnya dalam adegan yang berurutan atau dalam film secara keseluruhan. Misalnya, jika seorang aktor memegang gelas dengan tangan kanan dalam adegan pertama, maka dalam adegan berikutnya gelas tersebut harus tetap dipegang dengan tangan kanan untuk menjaga kesinambungan. Kesalahan continuity dalam hal ini dapat mengganggu kesinambungan visual dan mengurangi kualitas produksi film.
5. Dolly
Dalam dunia film, istilah "dolly" merujuk pada perangkat yang digunakan untuk mendukung dan memindahkan kamera dengan mulus selama pengambilan gambar. Dolly memungkinkan kamera bergerak secara horizontal, vertikal, atau kombinasi keduanya untuk menciptakan efek pergerakan yang halus dan dinamis dalam adegan.
Pergerakan dolly memberikan fleksibilitas kepada sinematografer untuk menciptakan efek visual yang menarik dan mengkomunikasikan perasaan atau pesan tertentu dalam adegan. Misalnya, pergerakan dolly maju yang perlahan ke arah seorang karakter dapat menentukan ketegangan atau mendekatkan penonton secara emosional dengan karakter tersebut.
6. Key Grip
Istilah "key grip" merujuk pada anggota kru yang bertanggung jawab atas peralatan dan penanganan teknis terkait dengan pergerakan kamera dan pencahayaan. Key grip adalah posisi yang penting dalam departemen kru film dan bekerja sama dengan sinematografer dan sutradara untuk mencapai visi visual yang diinginkan dalam produksi film.
Peran seorang key grip sangat penting dalam menciptakan kualitas produksi film yang profesional. Mereka memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang peralatan kamera, pencahayaan, dan pergerakan kamera yang membantu mencapai visi artistik dalam pengambilan gambar.
7. Montase
Montase adalah proses menyusun potongan-potongan gambar atau adegan secara kronologis untuk menciptakan alur cerita yang mulus dalam film. Istilah ini juga dapat mencakup perpaduan visual dan audio yang kreatif untuk menciptakan efek tertentu.
Proses montase biasanya dilakukan oleh seorang penyunting film, yang memilih klip gambar, mengatur urutan, menggabungkan adegan, dan menambahkan transisi visual atau efek khusus untuk mencapai efek yang diinginkan. Penyunting film bekerja berdasarkan naskah atau panduan dari sutradara untuk menciptakan ritme, nuansa, dan hubungan yang tepat dalam film.
8. Script Supervisor
Script supervisor atau continuity supervisor adalah orang yang bertanggung jawab memastikan kontinuitas dalam skrip dan produksi film. Mereka mencatat detail penting seperti dialog, gerakan karakter, dan pengaturan adegan untuk memastikan kesinambungan antara adegan yang berbeda.
9. Steadicam
Steadicam adalah sistem kamera portabel yang memungkinkan operator untuk merekam gambar dengan gerakan yang halus dan stabil, bahkan saat berjalan atau berlari. Sistem ini membantu menciptakan pergerakan kamera yang dinamis dan mengesankan dalam film.
10. Tracking Shot
Tracking shot, dalam dunia film, merujuk pada teknik pengambilan gambar yang melibatkan pergerakan kamera sepanjang jalur tertentu sambil tetap mengarah pada subjek yang sedang difokuskan. Dalam tracking shot, kamera bergerak seiring dengan subjek atau adegan, menciptakan pergerakan yang mulus dan memberikan penonton pengalaman ikut terlibat dalam adegan.
Baca juga: 5 Kamera Sinema Yang Digunakan Untuk Pembuatan Film
Itulah beberapa istilah yang biasa digunakan dalam produksi film. Sebagai pekerja kreatif di industri film khususnya production house, tentu pengetahuan tentang istilah tersebut wajib diketahui. Pemahaman istilah tersebut dapat memudahkan Anda selama proses produksi, terutama saat berkomunikasi dengan kru lainnya. Tidak hanya dalam film, beberapa istilah tersebut juga digunakan dalam proses produksi video iklan. Jadi pastikan Anda mempelajarinya sebagai pekerja kreatif di production house. (Aerilia DBK/Shooting Star)