image

Mengenal Efek Bokeh dalam Fotografi & Videografi

Dalam dunia fotografi dan videografi, efek bokeh telah menjadi salah satu teknik yang sangat populer dan sering digunakan untuk menciptakan foto dan video yang menarik secara visual. Efek bokeh memberikan latar belakang yang buram dan fokus pada subjek utama, menciptakan kedalaman dan dimensi yang menarik dalam gambar. Bagi Anda seorang pemula yang baru memasuki dunia fotografi dan videografi, atau seorang profesional yang ingin mengasah keterampilan dan kreativitas Anda. Simak pemahaman lengkap tentang efek bokeh dan bagaimana menggunakannya untuk menciptakan hasil yang memukau.

 

Baca juga: 5 Kamera Sinema Yang Digunakan Untuk Pembuatan Film

 

Apa itu Efek Bokeh?

Efek bokeh adalah efek yang terjadi ketika bagian latar belakang (atau terkadang bagian depan) dari subjek dalam fotografi atau videografi menjadi buram atau kabur secara estetis. Efek ini menciptakan latar belakang yang sangat lembut dan berfokus pada subjek utama, sehingga memisahkan objek dari latar belakang dan memberikan kesan kedalaman pada gambar.

Efek bokeh biasanya terjadi ketika menggunakan lensa dengan aperture (bukaan lensa) besar. Lensa dengan aperture besar (misalnya f/1.8 atau f/2.8) memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke dalam lensa, menciptakan kedalaman bidang yang sempit (depth of field). Ketika subjek utama fokus dan latar belakang berjarak cukup jauh, latar belakang akan menjadi kabur, sedangkan subjek utama tetap tajam.

Dalam fotografi, efek bokeh sering digunakan untuk menghasilkan latar belakang yang lembut dan mengarahkan perhatian pada wajah atau mata subjek. Dalam videografi, efek bokeh dapat digunakan untuk memberikan kesan artistik dan menonjolkan objek utama dalam sebuah adegan. Menggunakan efek bokeh dengan benar dan secara kreatif dapat meningkatkan hasil visual dalam fotografi dan videografi. Memahami konsep dan teknik di balik efek bokeh akan membantu Anda menguasainya dan meningkatkan kualitas karya visual Anda.

 

Faktor yang Mempengaruhi Bokeh

Untuk membuat efek bokeh, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya untuk Anda ketahui, diantaranya sebagai berikut.

1. Aperture / Bukaan

Faktor aperture sangat penting dalam menciptakan efek bokeh dalam fotografi dan videografi. Aperture adalah bukaan di dalam lensa yang mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor atau film kamera. Aperture diukur dengan menggunakan angka f-stop, seperti f/1.8, f/2.8, f/4, dan seterusnya. Efek bokeh ini diatur dengan aperture bukaan besar, kedalaman bidang yang sempit, jumlah cahaya yang masuk, serta bentuk bokeh yang disesuaikan dengan banyak bilah aperture.

2. Jarak antara subjek dan latar belakang

Semakin jauh jarak antara subjek dan latar belakang, maka kuat efek bokeh yang akan makin terlihat. Memiliki jarak yang lebih jauh antara subjek dan latar belakang membantu menciptakan latar belakang yang lebih kabur. Ketika subjek berjarak cukup jauh dari kamera, latar belakang akan tampak lebih besar dalam bingkai, memperkuat efek bokeh yang dihasilkan. Namun, saat subjek berada terlalu dekat dengan kamera, latar belakang mungkin tidak tampak cukup jauh dan efek bokeh akan berkurang.

3. Jumlah dan bentuk bilah aperture

Lensa dengan lebih banyak bilah aperture (di atas 7-9 bilah) cenderung menghasilkan bokeh yang lebih bulat dan lembut. Lensa dengan bilah aperture yang lebih sedikit dapat menghasilkan bokeh dengan bentuk heksagonal atau bentuk yang lebih kasar.

4. Jarak fokus

Untuk menciptakan efek bokeh yang kuat, Anda perlu menggunakan teknik yang tepat dalam menentukan jarak fokus lensa terhadap subjek. Efek bokeh juga dipengaruhi oleh jarak fokus lensa. Semakin dekat jarak fokus dengan subjek utama, semakin kecil kedalaman bidang dan semakin kuat efek bokeh yang dihasilkan.

 

Cara Membuat Efek Bokeh

Untuk membuat efek bokeh yang menarik dalam fotografi dan videografi, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Gunakan lensa dengan aperture besar

Lensa dengan kemampuan aperture besar (misalnya f/1.8 atau f/2.8) memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke dalam lensa, menciptakan kedalaman bidang yang sempit. Ini akan membantu mencapai efek bokeh yang kuat. Lensa prime biasanya lebih baik dalam menghasilkan bokeh yang halus dan menarik daripada lensa zoom.

2. Pilih latar belakang yang cocok

Pilih latar belakang yang memiliki elemen cahaya atau pola yang menarik. Cahaya yang tersebar, lampu jalan, lampu latar, atau pepohonan dengan cahaya matahari yang masuk adalah beberapa contoh latar belakang yang dapat menghasilkan bokeh yang indah. Juga, pastikan latar belakang berjarak cukup jauh dari subjek untuk menciptakan efek bokeh yang lebih kuat.

3. Pertahankan jarak antara subjek, latar belakang, dan kamera

Jarak yang tepat antara subjek, latar belakang, dan kamera adalah kunci dalam menciptakan efek bokeh yang baik. Pastikan subjek berada dalam jarak fokus lensa yang optimal, sementara latar belakang berada dalam jarak yang cukup jauh untuk menciptakan kabur yang menarik. Juga, jaga jarak antara kamera dan subjek agar tidak terlalu dekat sehingga latar belakang tampak lebih besar.

4. Gunakan mode Aperture Priority atau Manual

Pilih mode Aperture Priority (A atau Av) atau Manual (M) pada kamera Anda. Dalam mode ini, Anda dapat mengatur bukaan aperture secara manual untuk memastikan bahwa Anda menggunakan aperture yang besar untuk mendapatkan efek bokeh yang kuat. Mode Aperture Priority memungkinkan Anda mengatur aperture, sementara kamera menyesuaikan kecepatan rana secara otomatis. Dalam mode Manual, Anda memiliki kendali penuh atas pengaturan eksposur.

5. Fokus pada subjek utama

Pastikan subjek utama Anda dalam fokus yang tajam. Gunakan titik fokus yang tepat pada kamera untuk memilih fokus yang akurat pada subjek. Dalam fotografi potret, biasanya fokus pada mata subjek adalah prioritas.

6. Eksperimen dengan pencahayaan

Pencahayaan yang baik dapat memperkuat efek bokeh. Cobalah bermain dengan pencahayaan di sekitar subjek atau latar belakang. Misalnya, cahaya yang masuk melalui celah-celah pepohonan atau lampu latar yang lembut dapat menciptakan efek bokeh yang menarik.

7. Gunakan lensa dengan karakter bokeh yang diinginkan

Setiap lensa memiliki karakteristik bokeh yang berbeda. Sebaiknya coba dan eksplorasi dengan berbagai lensa untuk melihat karakter bokeh yang sesuai dengan gaya dan preferensi Anda.

 

Baca juga: Ingin Menjadi Fotografer Handal? Kenali 9 Genre Fotografi

 

Itulah penjelasan lengkap seputar efek bokeh yang digunakan dalam fotografi dan videografi. Bagi Anda yang tertarik menjadi seorang fotografer ataupun videografer di industri kreatif seperti production house, efek bokeh wajib dipelajari. Efek bokeh memberikan kesan yang soft dan tenang untuk dilihat dan dinikmati. Cocok untuk production house dalam memproduksi baik itu iklan maupun film. (Aerilia DBK/Shooting Star)