image

Cara Buat Jadwal Shooting Video Yang Nggak Bikin Pusing Saat Produksi

Sebelum shooting video atau film, semua scene dan rencana pengambilan gambar tentunya sudah direncanakan dalam fase pra-produksi. Dan buat kamu yang bertanggung jawab sebagai pimpinan projek atau unit produksi, langkah berikutnya adalah perlu membuat jadwal shooting untuk merealisasikan semua yang direncanakan sebelumnya.

Apakah video atau film kamu memiliki banyak adegan? Semakin banyak, maka akan semakin banyak alternatif kemungkinan jadwal yang harus disusun. Disinilah biasanya unit produksi memutar otak, untuk membuat jadwal shooting seefektif dan seefisien mungkin. Dan kebanyakan setelah jadwal dibuat, tetap saja banyak melesetnya.

Disini kami akan bagikan prosedur atau langkah-langkah yang saling melengkapi satu sama lain dan akan menolong kamu menyusun jadwal untuk proses shooting video atau film kamu, supaya shooting kamu tepat waktu dan hasilnya maksimal. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Susunan Kronologis Adegan

Susun Adegan Berurutan Secara Kronologis

Kronologi artinya urutan waktu dari berbagai adegan. Jadi kamu susun dari scene pertama sampai scene terakhir. Sistem ini akan memberi visual yang baik tentang cerita, lalu shooting yang disusun secara kronologis juga akan membantu kru kreatif, karena karakter akan berkembang dalam setiap scene sesuai urutan waktu dalam pengambilan gambarnya.

Akan tetapi, shooting secara kronologis biasanya sulit diterapkan pada faktor produksi yang relevan dengan biaya, misalnya hitungan jumlah hari hadir di lokasi shooting bagi seorang aktor atau status dari lokasi  (sewa atau milik sendiri) serta kondisi berbagai lokasi shooting.

Jadwal yang Kronologis Sebagai Referensi

Jika tidak ada kaitannya dengan biaya tambahan maka kronologis pengambilan gambar akan sangat penting untuk diperhatikan. Akan lebih mudah jika kita menyusun jadwal secara kronologis. 

Simpan susunan kronologi awal sebagai jadwal pegangan kamu, namun bekerjalah dengan salinannya jika ada perubahan-perubahan jadwal. Dengan demikian, jadwal yang tersusun secara kronologis tadi dapat menjadi jadwal asli sebagai referensi dalam pengambilan gambar.

2. Lokasi Shooting

Lokasi Sebuah Panduan

Berikutnya kamu perlu menyusun daftar semua lokasi shooting kamu. Semua adegan yang diambil di lokasi yang sama dapat disatukan (tetap pertahankan kronologi adegan). Kamu juga bisa menyatukan dua atau lebih adegan yang terjadi di tempat berbeda, tapi dapat dijadwalkan di lokasi yang sama.

Contoh: kalau kamu punya lokasi “alun-alun kota” dan ada juga lokasi kedua di tempat lain yang dinamakan “jalanan pusat kota”, ada kemungkinan kamu bisa menemukan lokasi kedua itu di sekitar “alun-alun kota”, walaupun harusnya pengambilan adegan dilakukan di tempat lain atau bahkan kota lain.

Kalau kamu banyak memerlukan shooting di dalam studio, bisa dipertimbangkan untuk sewa studio (Hyperlink to website SSS) yang lengkap dan fleksibel yang dapat memperkecil kemungkinan kamu berpindah-pindah lokasi shooting.

Perubahan Harus Dibatasi

Prosedur ini bertujuan untuk menjaga jumlah perpindahan antar lokasi se-minimal mungkin. Perpindahan lokasi selalu makan waktu dan biaya, dan tentunya akan beresiko secara langsung terhadap jadwal shooting kamu. 

Oleh karenanya, hindari perpindahan lokasi kalau tidak diperlukan. Kalau dalam lokasi pembuatan video atau film di mana hanya diperlukan satu atau dua shoot, kamu bisa meringkasnya dalam kategori lokasi yang bisa disebut “Set Kecil”.

3. Mengukur Beban Kerja

Mengatur Jadwal Berdasarkan Hari Shooting

Oke, sekarang agak sedikit lebih rumit. Yang berikutnya harus dibuat adalah beban kerja berdasarkan lokasi dan menentukan jumlah adegan yang bisa diambil dalam satu hari shooting. Berita baiknya dengan menyortir berdasarkan lokasi akan sangat membantu kamu. 

Lokasi shooting untuk adegan yang memang memerlukan pengambilan gambar sehari penuh mudah disortir dan tidak akan menyulitkan. Tetapi lokasi shooting dengan beban kerja lebih sedikit dari pengambilan gambar satu hari harus digabungkan sedapat mungkin sehingga kerugian waktu dan penambahan biaya dari perubahan set dapat ditekan sekecil mungkin.

Disini penting untuk bisa menghubungkan antara talent dan extras, sumber daya teknis, secermat mungkin menemukan hal-hal tertentu (elemen-elemen dalam adegan) yang dibutuhkan pada kedua/lebih lokasi yang akan digabungkan hari shootingnya.

Pengelolaan Sumber Daya

Terakhir tentang beban kerja ini adalah, lokasi dengan pengambilan gambar lebih dari satu hari harus dibagi menjadi hari pengambilan gambar yang terpisah sendiri. Ingat, kamu harus perhatikan dalam menjalankan proses produksi dengan biaya se-efektif mungkin, kamu harus terampil dalam menggabungkan sumber daya yang dibutuhkan.

Baca juga: Ngga Perlu Mahal! Ini Cara Produksi Video Profesional Dengan Biaya Minimal 

Tingkat kesulitan pada proses ini tergantung dari besar kecilnya adegan yang akan dishooting. Sekali lagi kamu harus ingat, jangan merubah apapun urutan kronologis adegan di tiap hari-hari shooting. 

Setelah kamu membagi semua, kamu bisa mendapatkan gambaran awal berapa lama waktu produksi video atau film kamu berdasarkan perhitungan hari shooting.

4. Lihat Kalender Produksi

Penyesuaian Jadwal

Sekarang kamu bisa mengambil kalender produksi dan mempertimbangkan kapan kamu akan memulai shooting. Melakukan hal ini di akhir proses penjadwalan akan memberikan keuntungan buat kamu karena kamu sudah paham betul bagaimana mengatur seluruh proses shooting berdasarkan hari-hari shooting yang sudah terjadwal.

Misalnya, terkadang ada lokasi di mana kamu hanya dapat melakukan proses shooting di hari-hari tertentu, nah kamu bisa langsung mencatat dan memasukannya ke dalam jadwal sesuai kalender produksi kamu.

Sekarang kamu bisa tahu pada hari yang mana jika harus ada perubahan lokasi, kapan kamu bisa istirahat, dan bisa memasukkan hari-hari shooting pada tanggal-tanggal yang tersedia di kalender produksi kamu. 

Saat melakukan hal ini, kamu perlu bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan, seperti; Beban kerja apa yang cocok untuk shooting hari pertama? Dimana lokasi yang akan menjadi lokasi shooting pertama dan adegan apa yang akan diambil? Apa ada hari shooting yang hanya bisa dilakukan di tanggal tertentu.

Sekarang Lebih Sedikit Lebih Rumit, tapi Kamu Hampir Selesai.

Menentukan jadwal shooting lebih rumit dari yang terlihat pada awalnya. Misalnya, lokasi mahal tidak boleh dibiarkan tidak digunakan saat akhir pekan, tapi urutan adegan dalam hari-hari shooting sekarang harus memenuhi berbagai kondisi yang kompleks. 

Misalnya; ada adegan-adegan yang harus dishooting siang hari, dan ada juga yang harus malam hari, kemudian hal-hal teknis seperti ada adegan lain yang harus dishooting dengan pencahayaan khusus. Dalam kondisi ini kamu terpaksa harus menyimpang dari kronologis dan menyesuaikan urutan adegan dalam hari-hari shooting pada kondisi ini.

Disinilah kamu harus memegang jadwal sesuai kronologi adegan sebagai referensi. Hal ini juga akan berguna saat proses editing nanti.

Pada posisi ini, sering kali kita harus merubah tanggal kalender untuk mendapatkan jadwal shooting yang lebih baik. Dari semua tahap perencanaan jadwal shooting, yang memakan waktu paling lama adalah mendistribusikan adegan-adegan dalam jadwal hari shooting. 

Pekerjaan membuat jadwal shooting bisa dibilang selesai kalau kamu sudah merasa bahwa semua hari shooting realistis untuk dilakukan. Tapi kalau kamu masih merasa hari shooting hanya bisa secara teori atau di atas kertas dan sulit direalisasikan, sebaiknya cari solusi yang lebih baik.

5. Antisipasi Hal-Hal Tidak Terduga dengan Alternatif Opsi

Jadwal Pemotretan Fleksibel

Sekarang semua adegan sudah dimasukan ke dalam jadwal shooting, semua hari shooting terlihat realistis, dan kamu sudah mempertimbangkan beberapa fleksibilitas untuk adegan-adegan kunci. Selesai membuat Jadwal Shooting?

Sayangnya kamu masih belum selesai. Cek lagi jadwal shooting untuk melihat apakah ada yang bisa kamu otak-atik lagi agar lebih efisien berdasarkan hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya. 

Apa hal terburuk yang bisa terjadi di setiap hari shooting, dan bagaimana kamu mengantisipasinya dari sejak awal? Lalu bagaimana jika semua pekerjaan tidak selesai pada hari shooting tersebut?

Kamu juga harus mencoba untuk memastikan bahw adegan terakhir dari setiap hari shooting dapat diulangi tanpa biaya tambahan pada hari shooting yang lain, apakah biaya karena kembali ke lokasi awal atau karena adegan itu ternyata dapat dishooting di lokasi lain.

Pertimbangakan Kemungkinan Terburuk

Urutan yang rumit harus selalu ditempatkan dalam jadwal sedemikian rupa sehingga pelaksanaannya tetap fleksibel, untuk menghindari timbulnya biaya yang tidak diperhitungkan dan mengganggu produksi film. 

Kamu mungkin bisa memindahkan jadwal liburan dan mencari hari lain untuk shooting. Kalau menemukan solusi yang lebih baik, kamu bisa sesuaikan jadwal dan melihat apakah jadwal lainnya lebih baik. Kadang-kadang kamu tidak bisa menemukan solusi yang lebih baik, tapi hal itu juga tidak masalah.

Yang penting kamu sebelumnya sudah memikirkan tentang segala hal yang bisa terjadi, karena tidak ada yang lebih menyebalkan dalam proses shooting dibandingkan tidak ada persiapan sebelumnya saat terjadi hal-hal diluar dugaan. 

6. Harus Diingat!

Sekarang kamu sudah selesai membuat jadwal shooting. Kamu bisa bagikan jadwal shooting rancangan kamu ke semua pendukung produksi dan tanyakan pendapat mereka. Dari sudut pandang departemen yang lain mungkin saja ada ide-ide yang berharga untuk dimasukkan dalam proses produksi ini atau produksi selanjutnya.

Membuat jadwal shooting memang rumit, kita tidak mungkin bisa memikirkan semuanya. Oleh karena itu tanggapan dari rekan-rekan produksi yang lain sangat penting untuk diperhatikan. Tapi jangan bingung mengejar jadwal sempurna, karena jadwal shooting tidak akan memuaskan semua pihak, akan ada pihak-pihak yang harus berkompromi dengan jadwal. 

Prinsip yang harus dipegang adalah menemukan solusi terbaik untuk setiap proses produksi. Semakin cepat dan efektif jadwal shooting kamu buat, maka akan lebih baik lagi kamu mempersiapkan segala sesuatu untuk kebutuhan shooting kamu.

Baca juga: Persiapan Penting Sebelum Shooting Video/ Film Buat Yang Masih ‘Newbie’

Punyakah kamu pengalaman unik soal jadwal shooting atau strategi lain cara menyusun jadwal shooting video atau film versi kamu? Kamu bisa cerita di kolom komentar ya.