Mengenal Lebih Dekat Green Screen, Background Yang Sering Digunakan Untuk Shooting
Ketika proses shooting dengan konsep cerita yang membutuhkan latar lokasi shoot yang ekstrem atau megah seperti di luar angkasa, tentu tidak mungkin dapat dilakukan secara langsung. Selain biaya yang tidak sedikit, banyak faktor yang membuat proses pengambilan gambar sulit dilakukan. Untuk itu, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan green screen yang digunakan di studio sewa sebagai lokasi pengambilan gambar. Lalu bagaimana bisa? Disinilah green screen digunakan dalam proses shooting film. Mungkin tidak banyak yang tahu, mengapa screen yang digunakan harus berwarna hijau? Nah, untuk itu simak informasi selengkapnya mengenai green screen untuk shooting!
Baca juga: Mengenal Art Department Dalam Proses Produksi
Apa itu Green Screen?
Green screen adalah sebuah background besar berwarna hijau yang ditempatkan sebagai latar dalam sebuah pengambil shoot adegan pada film. Konsep Green screen pertama kali digunakan pada tahun 1898 yang menggunakan jenis kain warna hitam untuk membuat objek seolah menghilang. Namun, dengan adanya perkembangan teknologi CGI (Computer generated imagery) menjadikan green screen sebagai salah satu metode background untuk memasukkan desain visual film.
Mengapa background harus berwarna hijau?
Cara kerja dari green screen menggunakan prinsip chroma keying atau kunci kroma. Prinsip chroma keying ini adalah proses penyatuan atau penempatan gambar yang telah diambil sebelumnya dalam background menggunakan tahapan editing video dengan software. Penyatuan gambar ini diambil dari subjek yang berada di depan green screen dengan memasukkan efek ke dalamnya sehingga gambar lain yang sudah diproduksi secara digital bisa diletakkan di bawah warna yang sudah dihilangkan.
Sebenarnya, penggunaan screen ini tidak harus berwarna hijau, tetapi juga bisa menggunakan warna lain seperti biru dan hitam. Namun, warna hijau paling banyak digunakan karena memiliki spektrum warna yang berbeda dengan warna kulit manusia atau objek. Kulit manusia memiliki rentang kecerahan, dengan lapisan kulit terluar bekerja secara optik sebagai filter warna netral dan berwarna merah karena darah yang mengalir dalam kulit. Agar chroma keying bisa bekerja, pastikan area berwarna hijau atau biru harus terkena cahaya yang cukup dan tidak ada bayangan yang terlihat.
Fungsi Green Screen
Selain mempermudah dalam proses pengambilan gambar dengan visual latar adegan yang ekstrem, green screen juga memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan editing sebuah film atau video lainnya. Lalu, apa saja fungsi dari green screen? Berikut ini adalah beberapa fungsi green screen.
1. Pengganti Background
Ketika Anda melakukan proses produksi film di dalam studio sewa, tentu membutuhkan background dan set yang mendukung dalam pengambilan gambar. Salah satu fungsi dari green screen adalah sebagai pengganti background untuk menciptakan latar adegan film yang beragam. Green screen bisa diaplikasikan pada dinding dan lantai studio limbo putih sesuai kebutuhan pengambilan gambar. Nantinya latar berwarna hijau dari green screen akan disunting untuk mengganti latar dan digabungkan dengan gambar atau warna lain yang sesuai konsep cerita pada film.
2. Menciptakan tampilan visual menakjubkan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dengan prinsip kunci kroma memungkinkan Anda untuk mengganti latar adegan pada video atau foto. Hal ini tentu memudahkan para pembuat film untuk mampu mewujudkan berbagai jenis set atau latar adegan yang sesuai dengan cerita film. Mulai dari latar luar angkasa, hutan, laut, dan lain sebagainya dapat dengan mudah diciptakan hanya dengan melakukan shooting di dalam studio.
3. Memudahkan proses editing
Dengan menggunakan green screen sebagai latar shooting, tentunya akan memudahkan editor dalam menyunting video. Seperti yang sudah dibahas, warna hijau lebih mudah diedit untuk dipisahkan dengan objek, sehingga hasil editan akan terlihat lebih bersih. Tentunya ini juga memudahkan editor untuk penempatan background dan menampilkan pemeran utama atau objek tertentu dalam film.
4. Mengurangi biaya produksi
Tidak dipungkiri lagi, bahwa penggunaan green screen akan membantu Anda mengurangi biaya produksi film. Dengan menggunakan green screen, Anda tidak perlu lagi membuat set atau mencari lokasi shooting yang sesuai dengan alur cerita. Tentunya hal ini memangkas biaya produksi yang dialokasikan untuk set. Cukup dengan sewa studio berukuran besar dengan fasilitas green screen yang membantu proses produksi film.
Tips Menggunakan Green Screen
Setelah mengetahui tentang green screen dan fungsinya, bagi Anda yang tertarik untuk shooting dengan penggunaan screen ini, simak tipsnya menggunakan green screen untuk produksi film.
1. Perhatikan tingkat pencahayaan
Kesalahan terbesar yang bisa Anda lakukan saat menggunakan green screen adalah menyinari layar dan subjek menjadi satu dengan cahaya. Dikutip dari Adobe.com, Anda bisa memberikan cahaya pada green screen terlebih dahulu karena warna hijau pada screen adalah ‘kroma’ yang mudah dikunci. Selain itu, penerangan cahayanya pun harus merata, sekitar 40-50%. Sehingga Anda membutuhkan beberapa lampur berkualitas tinggi yang dipasang untuk menerangi ruangan dan layar.
2. Menggunakan lampu pencahayaan terbaik
Dikutip dari Adobe.com, ketika menggunakan green screen untuk shooting, Anda perlu menyewa dua lampu 1000 watt untuk menerangi layar itu sendiri dan ruangan, seperti softbox yang bisa diletakkan di sekeliling area shooting. Anda juga perlu menggunakan lampir 500 dan 650 watt yang di difusi menggunakan softbox ataupun kain putih. Tujuannya adalah untuk menerangi objek yang akan tampil pada video. Terpenting adalah pastikan Anda menggunakan pencahayaan yang baik agar menghasilkan background yang bersih sehingga mudah saat proses editing.
3. Berikan jarak antara objek dan green screen
Memberi jarak pada objek dengan green screen akan membantu Anda secara akurat meniru pencahayaan yang menerangi latar belakang pada saat pengambilan gambar. Tidak hanya itu, jarak ini akan mencegah warna hijau akan jatuh mempengaruhi visual pada sisi objek. Berikan jarak sekitar 3-4 meter antara objek dan green screen.
4. Hindari penggunaan warna hijau pada objek
Salah satu hal yang cukup krusial dalam penggunaan green screen adalah menghindari penggunaan warna hijau pada objek. Hal ini akan membuat objek akan terlihat transparan di layar ketika diaplikasikan visual dengan teknologi CGI. Selain itu, objek yang memantul seperti kaca juga perlu dihindari. Anda bisa menggunakan make up seperti bedak untuk menghilangkan cahaya yang ada di wajah atau kepala para aktor pemeran film.
Baca juga: Nggak Perlu Mahal! Ini Cara Produksi Video Profesional Dengan Biaya Minimal
Itulah informasi lengkap seputar green screen yang biasa digunakan dalam proses produksi film sebagai background untuk menciptakan visual cerita selain set. Penggunaan green screen menjadi pilihan tepat untuk memudahkan Anda dalam produksi film dan tentunya menghemat biaya pembuatan set. Saat ini Anda bisa menemukan sewa studio di Jakarta yang menyediakan green screen sebagai salah satu fasilitasnya. Tentunya ini akan memudahkan Anda untuk menggunakan green screen berukuran besar. (Aerilia DBK/Shooting Star)