Storyboard Dalam Tahapan Pra Produksi Film
Ketika pembuatan film bersama production house yang memiliki banyak tim, dibutuhkan banyak persiapan pada saat pra produksi. Pra produksi adalah salah satu tahapan dalam pembuatan film yang dilakukan untuk mengembangkan ide cerita di film. Salah satu tahapan yang ada dalam pra produksi adalah pembuatan storyboard. Bagi Anda yang sudah terjun dalam dunia film, tentu sudah tidak asing lagi dengan storyboard yang digunakan sebagai media visual alur cerita. Storyboard ini adalah gambar visualisasi dari naskah dan ide-ide yang sudah dibuat oleh tim produksi untuk memudahkan dalam menjelaskan bagian setiap adegan dan detail pada film. Simak informasi selengkapnya mengenai storyboard serta manfaatnya dalam proses pembuatan film!
Baca juga: Ketahui 7 Tahapan Pra Produksi Film yang Wajib Dipersiapkan
Apa Itu Storyboard?
Storyboard adalah sebuah naskah yang divisualisasikan menjadi gambar nyata yang berupa sketsa 2D seperti kartun, maupun foto. Sesuai dengan namanya dalam Bahasa Indonesia yaitu papan cerita, dimana visualisasi alur cerita berupa sketsa yang tersusun dalam satu kotak atau board cerita sesuai urutan adegan naskah. Storyboard sangat penting karena menampilkan visual sesuai naskah yang nantinya akan menjadi gambaran bagi sutradara, produser, serta pemain. Nantinya, melalui storyboard ini juga digunakan oleh tim produksi untuk menentukan dan memastikan camera angle, camera move, pencahayaan, dan lain sebagainya.
Manfaat Storyboard
Berdasarkan informasi diatas, sudah dijelaskan bahwa storyboard memiliki peran yang sangat penting. Lalu seberapa pentingnya dalam proses pembuatan film? Yuk, simak manfaat dari storyboard dalam produksi film!
1. Memudahkan dalam pembuatan dan penyampaian alur cerita
Dikutip dari vyond.com, storyboard merupakan sebuah alat bantu visual yang memudahkan Anda dalam menjelaskan tujuan pada video kepada orang lain. Dengan kata lain memudahkan Anda dalam menyampaikan alur cerita yang sesuai naskah. Seringkali persepsi visual yang diterima oleh seseorang akan berbeda dengan orang lain. Untuk itu storyboard ini digunakan untuk menyatukan persepsi visual cerita. Sehingga penyampaian ide cerita lebih mudah dilakukan serta efektif untuk mencegah adanya miskomunikasi.
2. Memudahkan proses pengambilan gambar
Ketika membuat storyboard, tentu Anda akan menyiapkan berbagai macam rencana produksi dalam pembuatan film, mulai dari camera angle, titik pengambilan gambar, penataan set serta pencahayaan yang diperlukan untuk visualisasi sesuai teks naskah yang sudah dibuat. Sehingga dapat dikatakan bahwa storyboard merupakan titik awal atau dasar dari perencanaan alur yang nantinya akan digunakan dalam pengambilan gambar sesuai cerita. Storyboard sangat penting untuk memastikan Anda tidak melupakan adegan apapun pada saat produksi dan membantu menyusun video sesuai ide naskah film.
3. Menghemat waktu & anggaran produksi
Di tahap pra produksi, setelah membuat naskah, hal yang perlu dilakukan adalah membuat storyboard yang dapat dikatakan memakan waktu yang cukup lama. Meskipun begitu, penggunaan storyboard akan memudahkan Anda kedepannya karena mampu menghemat waktu revisi yang panjang. Selain itu, Anda juga akan terbantu dalam menyampaikan ide visual cerita film kepada tim produksi lainnya dalam waktu yang singkat. Tidak hanya itu, storyboard juga membantu tim produksi menentukan peralatan apa saja yang dibutuhkan, sehingga tidak ada over budget atau kekurangan peralatan dalam persiapan shooting. Tentunya, hal ini dapat menghemat anggaran produksi karena sudah direncanakan dengan baik dengan visual.
Cara Membuat Storyboard
Selain mengetahui seputar storyboard dan manfaatnya, Anda juga perlu mengetahui serta memahami bagaimana cara membuat storyboard. Untuk itu, simak informasi selengkapnya berikut ini!
1. Buat Shot List
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum membuat storyboard adalah dengan membuat shot list. Shot list adalah dokumen yang berisi daftar pemetaan angle atau sudut pengambilan gambar dalam pembuatan film. Sebelum membuat storyboard, penting untuk Anda membuat shot list untuk memberikan detail arah pada video yang nantinya menjadi acuan bagi videographer dalam menampilkan ide atau konsep film yang diinginkan. Pada shot list ini pula akan sangat membantu dalam menentukan jumlah bidikan kamera yang sesuai untuk menampilkan aktor yang ada pada satu adegan tersebut. Hal ini juga memungkinkan untuk sutradara dalam mengatur jadwal shooting dan estimasi waktunya. Oleh karena itu, shot list akan selalu beriringan dengan storyboard pada saat proses pra produksi.
2. Buat Timeline
Setelah membuat shot list, Anda juga perlu membuat timeline cerita dari awal hingga akhir film. Timeline ini akan membantu Anda dalam memasukkan setiap adegan di dalam storyboard nantinya. Menurut Howard McCain, terdapat 4 faktor yang akan mempengaruhi penyusunan jadwal produksi, yaitu pembatasan lokasi, jadwal dari pemain, dan urutan scene.
3. Buat Gambar Sketsa
Dengan mengacu pada shot list yang sudah dibuat, tahap selanjutnya adalah Anda bisa mulai membuat gambar sketsa untuk storyboard. Gambar sketsa akan dibuat pada kotak-kotak sesuai dengan adegan yang akan dilakukan pada film. Biasanya pembuatan gambar sketsa pada storyboard akan dibantu oleh ilustrator atau animator yang mampu mewujudkan visual seperti naskah dan ide yang sudah dibuat. Tim production house tentu akan menyiapkan tim produksi yang akan membuat storyboard dan nantinya akan bekerja sama dengan produser serta sutradara untuk visualnya.
4. Menambahkan Detail
Setelah membuat storyboard berdasarkan adegan yang akan ditampilkan pada film sesuai naskah, pastikan gambar jelas dan mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu, Anda juga perlu menambahkan detail yang mendukung storyboard dalam menampilkan adegan dari visualisasi naskah cerita film. Detail-detail ini bisa berupa audio seperti backsound yang akan digunakan pada suatu adegan. Hal ini akan sangat berguna bagi sutradara dan tim artistik untuk menuntun hingga akhir proses shooting.
Baca juga: Mengenal Sinematografi Dalam Pembuatan Film
Itulah informasi lengkap seputar storyboard yang sangat berguna dalam proses pembuatan film. Biasanya storyboard akan disiapkan pada tahap pra produksi yang bekerja sama dengan produser, sutradara, dan tim produksi lainnya. Storyboard tentu sangat membantu dalam menentukan sudut kamera dan titik pengambilan gambar, dan ini berguna bagi para videografer yang bertugas. Ketika memproduksi film, biasanya production house Jakarta akan terdiri dari tim-tim yang akan membantu Anda dari mulai ide, naskah, persiapan, hingga film bisa ditayangkan untuk umum. Jadi, pastikan Anda mempercayakan project pada production house terbaik! (Aerilia DBK/Shooting Star)