image

Semua Yang Anda Perlu Ketahui Tentang Video Dokumenter

Jika anda adalah penonton setia layanan streaming berbasis langganan, Netflix, pasti anda sudah tidak asing lagi dengan video atau film dokumenter. Film-film dokumenter Netflix kerap tuai pujian setiap kali rilis yang baru karena selalu menampilkan kisah-kisah nyata dari peristiwa penting dan dikemas dengan menarik. Lalu, sebenarnya apa sih video dokumenter itu? Dokumenter adalah video atau film yang mengangkat peristiwa atau tokoh tertentu berdasarkan fakta-fakta yang ada. Kata ‘dokumenter’ juga mengacu pada semua yang melibatkan dokumen. Film dokumenter bertujuan untuk menyampaikan kisah penting, namun mungkin belum banyak diketahui oleh khalayak umum. Maka dari itu, dokumenter dibuat sebagai sumber informasi, inspirasi, dan juga hiburan. Tidak jarang dokumenter dibuat dengan tujuan sebagai alat promosi sebuah kampanye masalah sosial. 

Mungkin anda berpikir bahwa dokumenter mudah dibuat, dengan hanya membutuhkan video-video asli dan topik yang didiskusikan. Tapi, tentu saja salah! Dalam membuat film dokumenter, banyak upaya dan proses brainstorming yang dilakukan untuk membuat filmnya dapat menarik banyak penonton. Harus diketahui bahwa, berbeda dengan film atau video lain, dokumenter cenderung memiliki pengaruh yang lebih kuat pada khalayak karena berdasarkan kisah dan dokumen faktual. Bagi anda yang bukan tim profesional juga bisa, lho, membuat video dokumenter. Perhatikan lima langkah membuat film dokumenter di bawah ini, ya!

 

Pilih Topik Yang Ingin Diangkat

Pilihan topik yang anda pilih dapat berupa topik umum atau topik yang belum banyak diketahui khalayak umum, sehingga informasi yang akan anda berikan akan terkesan baru dan menarik. Satu hal mengenai konten dokumenter adalah mampu menyampaikan pesan yang bermakna kuat. Maka dari itu, anda perlu memilih topik dimana anda memiliki ketertarikan sendiri pada topik tersebut. Ketertarikan anda pada suatu subjek tertentu, dengan riset lebih lanjut, tentunya dapat membawa perspektif baru ke jenis film dokumenter yang mungkin menyampaikan topik yang serupa. Cari cara untuk bagaimana menyampaikan topik dengan sudut yang berbeda, mungkin mengeksplorasi subjek dari sudut detail krisis yang dilewatkan oleh karya sebelumnya. 

Jika anda masih pemula, atau mungkin mahasiswa perfilman yang baru mau mencoba genre dokumenter, anda dapat memilih topik yang sekiranya memungkinkan untuk diangkat. Topik-topik isu sosial yang terjadi sehari-hari dapat menjadi pilihan. Yang terpenting, perkirakan juga waktu, sumber daya yang ada, budget, dan jika memungkinkan untuk diambil, segera angkat topik tersebut menjadi subjek dokumenter anda.

 

Lakukan Riset Lebih Lanjut

    Setelah memilih topik, langkah selanjutnya yang anda perlu lakukan adalah melakukan riset! Pelajari seluruhnya tentang subjek dokumenter anda. Karena kisah yang diceritakan adalah berdasarkan kisah asli, maka anda harus hati-hati memilih informasi dan harus menyampaikan fakta. Kumpulkan semua fakta dan cari petunjuk tentang karakter dan alur cerita yang menarik. Tidak jarang para sutradara dan produser film dokumenter untuk meminta bantuan para ahli di bidang yang dipilih agar informasi yang didapatkan lebih valid. 

 

Membuat Rencana Keseluruhan

Langkah selanjutnya adalah membuat outline tentang rencana keseluruhan proses shooting. Pada tahap ini, anda harus menentukan budget yang anda butuhkan atau miliki untuk mulai menjalankan proses produksi. Jika anda adalah mahasiswa, maka pasti budget yang dimiliki terbatas, jadi harus pintar mengelola agar semua rencana dapat berjalan. Beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan adalah:

  • Alat-alat produksi

  • Lokasi produksi

  • Biaya promosi dan distribusi

  • Properti dan kebutuhan lain selama produksi

  • Biaya hak cipta dan pasca produksi

Pada umumnya, film dokumenter banyak menggunakan adegan wawancara. Untuk adegan wawancara, anda dapat menyewa studio dan diatur propertinya sedemikian rupa, dibandingkan harus berpindah tempat untuk lebih menghemat biaya. Studio sewa biasanya menyediakan berbagai peralatan yang dibutuhkan untuk produksi, seperti properti tambahan, lighting, dan tentunya fasilitas lain yang mendukung proses produksi anda. Selain itu, untuk meminimalisir biaya promosi dan distribusi, anda dapat menggunakan media sosial, seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Media sosial bersifat gratis dan dapat menjangkau lebih banyak penonton. Jika ingin berbayar, maka anda dapat mengaktifkan iklan dan adsense untuk lebih memperluas jangkauan penonton ataupun menambah jumlah views pada video atau film anda. 

 

Baca juga: 10 Alasan Mengapa Anda Perlu Shooting Video di Studio

 

Menulis dan Menentukan Naskah

    Tidak seperti video atau film lainnya, naskah dokumenter umumnya tidak tertulis setiap kata-katanya. Tidak ada naskah atau kalimat yang benar-benar ditentukan oleh penulis naskah, karena dokumenter biasanya berdasarkan pada jawaban para informan atau subjek yang diwawancarai. Yang perlu anda siapkan adalah sebuah outline atau garis besar untuk menentukan bagaimana adegan atau proses produksi akan dilakukan. Kerangka yang ada buat tersebut akan menjadi panduan bagi para kru produksi untuk mengambil gambar di hari H. Meski demikian, beberapa yang harus ada pada naskah anda adalah:

  • Lokasi untuk adegan tertentu

  • Poin utama yang ingin disampaikan

  • Pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan saat wawancara

  • Jika membutuhkan voice over, tulis naskah yang akan dibaca oleh talent

 

Proses Produksi dan Pascaproduksi Dokumenter

    Setelah semua persiapan di atas telah selesai, maka anda dapat memulai proses produksi video atau film dokumenter anda. Sebelum mulai shooting, jangan lupa untuk membuat jadwal para kru produksi agar semuanya dapat dimulai dan selesai tepat waktu. Pastikan juga seluruh narasumber yang akan diwawancarai datang tepat waktu di tempat yang dijanjikan. Pada saat tahap pascaproduksi, jika anda ingin menggunakan gambar, video, atau tulisan milik orang lain, jangan lupa untuk meminta izin agar tidak kena isu hak cipta. Pada saat editing, fokus pada adegan yang benar-benar menyampaikan pesan orisinil dari peristiwa yang dikisahkan sehingga emosinya dapat tersampaikan pada penonton. 

 

    Membuat video dokumenter tidaklah mudah, dibutuhkan banyak latihan, terutama jika anda adalah pemula atau mahasiswa. Dibandingkan dengan jenis video lainnya, dokumenter mengharuskan anda untuk dapat mampu menyampaikan pesan-pesan tertentu dari sebuah peristiwa penting agar penonton dapat mendapatkan manfaat dari berbagai informasi yang disampaikan. Proses produksi dokumenter juga pada umumnya memakan waktu yang tidak sebentar. Walau terlihat hanya penuh dengan wawancara dan klip dari peristiwa yang dimaksud, tapi dibutuhkan riset yang panjang agar apa yang disampaikan sesuai dengan fakta yang ada. Bagaimana? Apakah anda tertarik untuk membuat video dokumenter?