5 Tips Memulai YouTube Channel. Mudah Banget!

YouTube saat ini merupakan salah satu media sosial paling populer untuk konten video berdurasi panjang. Menurut databoks KataData, YouTube menjadi platform media sosial yang memiliki pengguna terbanyak kedua setelah Facebook. Selain video berdurasi panjang, YouTube telah menargetkan pangsa video pendek dengan meluncurkan YouTube Shorts baru-baru ini. Di Indonesia sendiri, menurut Global Media Insights, dikutip dari databoks KataData, pengguna YouTube Indonesia mencapai 127 juta pengguna dan membuat Indonesia menjadi negara ketiga dengan pengguna paling banyak.

Dengan meningkatnya budaya video blogging atau vlog, sudah sangat banyak content creator atau selebriti yang mulai menggunakan YouTube untuk membagikan konten-konten menarik. Bahkan, selain menjadi hobi yang asyik dan interaktif, YouTube dapat memberikan creator-nya penghasilan. Jika anda anda ingin mulai membuka saluran YouTube, simak 5 tips di bawah ini ya!

Siapkan Kamera

Memulai YouTube channel ternyata tidak memerlukan modal yang berlebihan! Banyak creator yang memulai YouTube dengan menggunakan kamera handphone. Namun, jika anda memiliki budget berlebih, anda dapat membeli kamera high-powered untuk mendapatkan gambaran video yang lebih jelas dan HD. Perlu diingat bahwa anda bisa memilih kamera yang multifungsi. Dimana kamera tersebut dapat digunakan untuk mengambil video dan foto dengan kualitas baik Maka dari itu, jangan lupa juga untuk mencari tips dan trik sinematografi, pengetahuan yang cukup mengenai kamera tertentu, dan mulai shooting!

Beberapa creator dan brand banyak menggunakan jasa production house jika dirasa belum memiliki kemampuan untuk shooting sendiri. Jika anda atau brand memiliki budget berlebih, mungkin dapat menggunakan layanan yang disediakan oleh production house karena biasanya mereka menawarkan layanan produksi video, dari membuat konsep, menyiapkan kru shooting dan lokasi, hingga melakukan proses produksi videonya. Dengan begitu, anda tak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli kamera lagi karena sudah tersedia.

Atur Pencahayaan Yang Baik

Lighting atau pencahayaan sebenarnya adalah aspek lain yang tidak memerlukan budget berlebih dalam produksi video untuk YouTube. Banyak creator yang memanfaatkan cahaya matahari, terutama para beauty content creator, karena gratis dan lebih natural. Jika anda membutuhkan cahaya tambahan, anda juga bisa membuat DIY light ring yang tutorialnya sudah banyak beredar di YouTube. Tentu DIY akan lebih menghemat biaya dibandingkan membeli light ring. Selain itu, anda harus belajar cara mengatur pencahayaan yang tepat agar video anda akan tampak lebih profesional!

Meng-install Aplikasi Editing

Sebagai creator yang baru, pastinya anda harus memiliki aplikasi untuk menyunting video. Tenang, aplikasi yang anda pakai tidak perlu sama dengan yang dipakai oleh profesional, cukup aplikasi editing yang memadai, seperti Final Cut Pro, PowerDirector, iMovie, dan Adobe Premiere. Jika anda merekam videonya melalui handphone, anda juga bisa menyunting videonya langsung menggunakan handphone dengan aplikasi seperti inShot, VN, dan iMovie untuk iPhone. Menyunting video sendiri dibutuhkan kesabaran dan waktu yang cukup untuk mempelajari aplikasinya sendiri. Tidak jarang beberapa orang mengambil kursus-kursus singkat untuk mengetahui cara menyunting yang baik. Jika menggunakan layanan production house, maka anda tidak perlu khawatir tentang sunting-menyunting karena layanan production house pada umumnya sudah termasuk editing video hingga menjadi hasil paling final. Jadi, anda pilih yang mana?

Merencanakan Konten Secara Berkala

Nah, setelah menyiapkan dari sisi teknis, sekarang saatnya anda mempersiapkan konten-konten apa yang anda mau buat. Sebenarnya, sebelum memulai membuat saluran anda sendiri di YouTube, anda sudah harus menentukan konten apa yang anda mau buat. Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah penonton dan subscribers adalah membuat konten yang menarik dan engaging. Semakin banyak orang yang merasa terhubung dan terkait dengan konten, maka semakin banyak juga yang menonton hingga akhir. Biasanya, video YouTube dengan jumlah penonton yang banyak memiliki konsep atau tema konten yang tetap. Contohnya, jika anda memulai dengan konsep travel, maka lebih baik jika anda membuat konten seputar travel di setiap video secara konsisten.

Semakin banyak anda membuat konten, maka akan menjadi tantangan untuk menciptakan konten baru yang fresh. Maka, tipsnya adalah cari inspirasi dimanapun anda berada! Buat daftar ide yang tiba-tiba muncul saat anda kerja ataupun istirahat. Anda juga bisa mencari referensi dengan cara menonton video-video lain untuk memberikan inspirasi ide konten video di saluran YouTube anda. Terakhir, selain terus memperbaiki konten seiring berjalannya channel anda, jangan lupa untuk terus mempelajari berbagai teknik shooting menggunakan kamera, editing style, hingga pendekatan terbaik atas bagaimana anda merepresentasikan diri anda di video.

Promosikan Video YouTube Anda

Setelah anda berhasil membuat video, saatnya mempromosikan video anda agar dapat dilihat lebih banyak orang! Salah satu caranya adalah membuat judul yang menarik dan deskriptif dengan kata-kata yang sekiranya orang akan ketik di search bar. Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan tagar-tagar yang relevan di video anda. Jika ragu, anda dapat melihat tagar apa yang digunakan oleh jenis video yang mirip dengan anda. Terakhir, tulis deskripsi yang baik minimal 200 kata yang memasukan kata kunci, sinonim, dan frasa relevan lainnya. Upaya-upaya di atas adalah cara mempromosikan video anda menggunakan SEO.

Disamping SEO, anda juga dapat menggunakan media sosial untuk mempromosikan channel anda. YouTube menjadi platform yang dapat digunakan untuk berhubungan, berbagi, dan berkolaborasi dengan creator lain. Maka media sosial dapat menjadi platform yang tepat untuk membangun relasi dengan creator maupun penonton setia video anda.