image

Semua Yang Anda Harus Ketahui Tentang Video Augmented Reality (AR)

Pada awalnya, perusahaan berbasis teknologi, seperti Microsoft, Google, dan Apple, adalah beberapa perusahaan pertama yang mengimplementasikan teknologi AR dalam promosi produk atau layanan mereka. Sekarang, berbagai perusahaan gaming, buku anak-anak, hingga brand kecantikan sudah mulai bereksperimen dengan teknologi AR. Lebih dari sekedar scanning kode QR, Augmented Reality (AR) adalah sebuah teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time terhadap konten digital yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata (Dicoding, 2020). Biasanya gambar yang dihasilkan oleh AR adalah 3D, video, dan informasi.  

 

Saat ini, efek AR dapat dilihat melalui overlaying informasi digital terhadap lingkungan dunia nyata dengan menggunakan headset atau aplikasi di smartphone. Namun, pengalaman AR terbaik pada umumnya melibatkan modalitas panca indra lain, seperti suara, sentuhan, dan biasanya membutuhkan atribut tertentu. Salah satu contoh aplikasi yang menggunakan AR adalah permainan Pokemon Go, di mana pengguna dapat menemukan Pokemon muncul di lingkungan sekitar mereka. Untuk lebih meningkatkan pengalaman bermain, permainan ini mengharuskan pengguna untuk benar-benar berjalan dan explore lingkungan sekitar mereka untuk menemukan Pokemon. Selain untuk permainan, AR juga seringkali digunakan untuk memandu seseorang di lokasi tertentu, di museum seni yaitu untuk memberikan penjelasan pada beberapa karya seni, dan banyak lagi.

 

Perbedaan Augmented Reality (AR) dengan Virtual Reality (VR)

Banyak orang yang masih suka bingung dengan perbedaan keduanya. Sederhananya, AR menggunakan dunia nyata, sedangkan VR sepenuhnya menggunakan dunia digital. Pengguna AR dapat mengatur keberadaannya di dunia nyata, sedangkan pengguna VR diatur oleh sistem. Lalu, VR membutuhkan alat tertentu, namun AR dapat diakses hanya dengan menggunakan smartphone. Dengan kata lain, VR mengambil komponen-komponen yang sama dan membawanya ke level selanjutnya dengan menghasilkan simulasi dunia alternatif yang sepenuhnya dibuat oleh komputer. Simulasi imersif ini dapat membuat hampir semua visual atau tempat yang dibayangkan oleh pengguna dengan menggunakan peralatan, seperti komputer, sensor, headset, dan sarung tangan. 

 

Bagaimana Cara Kerja Augmented Reality (AR)?

AR dapat dinikmati melalui bantuan alat, seperti headset, tablet, smartphone, dan bahkan komputer. Alat-alat tersebut memiliki software tertentu, sensor, dan proyektor digital yang memicu tampilan digital ke objek fisik. Contohnya, jika anda menonton film atau bermain game, AR akan menambahkan pengalaman dengan elemen virtual untuk menjadikan pengalaman menonton dan bermain game anda lebih imersif dan interaktif. AR sendiri menggunakan teknologi SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), sensor, dan pengukur kedalaman (Dicoding, 2020). Gunanya untuk pengumpulan data sensor dalam menentukan suatu lokasi, menghitung jarak dari lokasi sebelumnya ke lokasi tujuan, dan sebagainya. 

 

Beberapa komponen yang harus ada pada video Augmented Reality (AR) adalah:

  • Kamera dan Sensor, digunakan untuk mengumpulkan data informasi kolaborasi dengan pengguna dan mengirimkannya untuk diproses (Dicoding, 2020). Kamera pada smartphone dapat digunakan untuk memeriksa lingkungan dan data yang didapatkan, serta mampu menemukan barang fisik yang akan menghasilkan objek 3D.

  • Proyektor, projected AR menggunakan proyektor untuk overlay konten AR langsung pada objek dunia nyata dengan menggunakan teknik pemetaan proyeksi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat konten AR dengan mata telanjang tanpa bantuan alat-alat eksternal, seperti kacamata AR atau smartphone

 

Jenis Video Yang Menggunakan Augmented Reality (AR)

AR adalah jenis teknologi yang semakin banyak digunakan pemasar akhir-akhir ini untuk mempromosikan merek, produk, atau layanan mereka. Pemasar menggunakan AR memungkinkan brand untuk menciptakan pengalaman, melibatkan konsumen, dan mendorong konversi dengan cara-cara yang menarik. Dikarenakan teknologi yang semakin berkembang, maka penting untuk pemasar agar dapat mengikuti kemajuan baru untuk memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen. Jika anda menganggap teknologi adalah disrupsi untuk mempromosikan produk anda, maka anda dapat tertinggal kompetitor. 

 

AR akan memberikan anda alat lain untuk mendorong penjualan dan meningkatkan brand value melalui smartphone. Brand dapat menggunakan AR untuk konsumen dapat mencoba produk atau layanan yang dipromosikan sebelum membeli. Saat ini banyak brand, seperti brand kecantikan dan bahkan mobil, yang menggunakan AR agar para konsumen dapat mencoba produk atau test drive terlebih dahulu. 

 

Beberapa video yang menggunakan AR adalah:

  • Video Interaktif Toko Perabotan Rumah

(https://www.youtube.com/watch?v=UudV1VdFtuQ)

Salah satu toko perabotan rumah tangga asal Swedia, IKEA, telah meluncurkan fitur di aplikasi mereka yang memungkinkan pengguna mencoba meletakkan furnitur di rumah mereka sebelum membeli. Fitur AR ini dapat digunakan di aplikasi milik IKEA dan merupakan favorit konsumen karena beberapa konsumen menjadi lebih yakin saat memesan barang di toko karena sudah mencobanya terlebih dahulu di rumah. 

  • Video Undangan Pernikahan

(https://www.youtube.com/watch?v=ngV3XMezRks&t=40s)

Pandemi COVID-19 mengubah cara orang-orang dalam melangsungkan pernikahan. Salah satunya yang berubah adalah undangan. Semenjak pandemi, undangan juga tidak lagi dibagikan secara langsung, tapi melalui link. Maka dari itu, konsumen lebih bebas dalam mendesain undangan sesuka mereka, termasuk menambahkan fitur AR pada undangan. Undangan yang diberikan fitur AR akan lebih interaktif, dan bahkan dapat ditambahkan video pre-wedding agar para tamu undangan dapat menontonnya sebelum pernikahan dilangsungkan.

  • Video Buku Cerita Anak-Anak

(https://www.youtube.com/watch?v=0ZxoNYPL6cY)

Mencari cara lain dalam menyampaikan cerita anak-anak dengan lebih menyenangkan? Maka AR adalah jawabannya! Saat ini sudah banyak buku yang menyediakan fitur AR yang dapat mendukung cerita lebih interaktif dan pastinya akan lebih disukai anak-anak karena grafiknya yang menyenangkan. Selain grafik, musik juga dapat ditambahkan untuk pengalaman membaca buku cerita yang lebih asyik. 

 

Dengan tambahan AR, dijamin program pemasaran anda akan lebih diminati oleh konsumen dan siap menyambut tren pemasaran di masa depan yang menggunakan lebih banyak teknologi. Untuk membuat kebutuhan video AR, anda dapat menghubungi production house yang memiliki tim dan fasilitas mumpuni. Tunggu apalagi, yuk explore berbagai kemungkinan kreatif untuk kebutuhan pemasaran anda dengan fitur AR!