image

Beginilah Membuat Breakdown Naskah yang Baik

Mungkin ada yang belum tahu, atau untuk mengingatkan lagi, bahwa dalam memulai syuting, kita pasti akan membutuhkan daftar lengkap dari naskah film atau video kita yang berisi semua hal yang diperlukan untuk mendapatkan tampilan gambar yang sesuai dengan yang ingin kita lihat di layar. Daftar itulah yang disebut dengan ‘breakdown naskah’. 

Semua hal penting dan utama yang diperlukan untuk ditampilkan di depan kamera, maupun di belakang kamera sebagai pendukung adegan akan ‘dipecah’ untuk setiap scene-nya. Dalam membuat breakdown naskah pengkategorian harus fleksibel, karena daftar tersebut harus selalu menyesuaikan dan diperbaharui mengikuti perubahan dan perkembangan draft naskah.

Sepertinya pekerjaan yang mudah, tapi kenyataannya banyak proses produksi yang sering melewatkan detil penting karena tidak membuat breakdown naskah dengan baik. Jadi, sebelum  mulai produksi, ada baiknya kita melihat lebih dekat bagaimana breakdown naskah ini dibuat.

Membaca Naskah

  • Pembacaan Naskah yang Pertama 

Titik awal membuat breakdown naskah sudah pasti adalah membaca naskah secara detil pada pembacaan yang pertama dari beberapa pembacaan berikutnya. Kesan pertama terhadap naskah sangat penting bagi para pekerja dalam sebuah proses produksi: 

Cerita macam apa itu? Alur ceritanya cepat atau lambat? Suasana yang dibangun seperti apa? Bagaimana menggambarkan semua yang ada di kepala? Kesan awal tentunya tidak bisa diulang.

  • Biarkan Informasi Meresap Masuk

Apa lagi itu maksudnya meresap? Kita tidak bisa (dan jangan) langsung mencatat informasi yang berada di dalam naskah ke dalam breakdown naskah saat pembacaan pertama. Sebaiknya biarkan naskah itu meresap terlebih dahulu. 

Dengan begitu kita akan mendapatkan beberapa pertanyaan dan hal-hal yang tidak jelas muncul selama kita membaca naskah pertama kali, yang kemudian diklarifikasi dalam konteks keseluruhan. Jadi bersabarlah. Kalau kita melangkah selangkah demi selangkah, pekerjaan kita pasti akan lebih efisien.

Tandai Informasi Penting 

  • Buatlah Kode Warna

Pada saat membaca naskah yang kedua kalinya, barulah kita tandai semua informasi dan segala kebutuhan yang dijelaskan dalam naskah. Untuk membedakan kategori satu dan yang lainnya, kita bisa gunakan warna yang berbeda untuk setiap kategori. Satu warna untuk Cast, warna kedua untuk kendaraan, warna ketiga untuk properti, dan lain-lain.

  • Proses Bertahap

Tidak masuk akal untuk benar-benar membreakdown naskah dan menempatkan semua detil dalam sekali membaca naskah. Jadi bacalah naskah beberapa kali, dan fokuskan satu kategori dalam satu kali membaca. Keuntungan yang akan didapat dengan cara ini kita akan bekerja dengan naskah lebih hati-hati, teliti, dan semua detil yang dibutuhkan tercatat dengan baik.

Saat memberi tanda, kita akan menemukan bahwa kita harus mencari tahu beberapa informasi dan sumber daya dari konteks cerita. Contoh: Sebuah peran tidak disebut/ditulis dalam adegan dan dialog, tapi karakter itu masih ada di tempat kejadian (scene). Dalam kasus ini catatlah peran di halaman naskah agar kita tidak lupa mentransfer informasi dalam langkah berikutnya.

Mentransfer Informasi

  • Jadilah Akurat, Jangan Terlalu Rumit

Kita sekarang memiliki langkah yang akan menghabiskan sebagian besar waktu. Semua informasi dan detil penting harus ditransfer ke breakdown. Saat memberi nama untuk sesuatu, penting agar semuanya dituliskan dengan jelas. 'Mobil' tidak jelas, 'Mobil Rangga' akan lebih baik. Tapi ingat, kata sifat atau deskripsi berlebihan tidak diperlukan dalam banyak kasus.

Bahkan jika warna mobil mungkin disebutkan dalam naskah, itu tidak penting dalam breakdown. Bagaimana mobil terlihat secara detail, model dan warnanya, akan dibahas secara terpisah oleh sutradara dan bagian desain produksi. Yang penting adalah mobil sudah di-set pada hari pengambilan gambar, karena itu termasuk dalam breakdown naskah kita.

  • Bedakan Antara Jenis Breakdown

Mem-breakdown naskah lebih dari 'hanya' sekedar mentransfer informasi naskah ke dalam daftar terpisah. Bergantung pada apa yang ingin dicapai dalam pengembangan atau pra-produksi, breakdown naskah dapat dipecah menjadi dua jenis yang berbeda, yatu: 

Pertama Jenis perincian, seperti yang sudah dijelaskan - berkaitan dengan pengumpulan semua elemen yang diperlukan di setiap adegan. Lalu Kedua adalah perincian anggaran, yang berfokus pada biaya yang terlibat untuk masing-masing elemen tersebut. Keduanya punya tantangan dan tingkat kesulitan sendiri-sendiri.

Breakdown Anggaran

  • Pertimbangkan Keuangan

Breakdown anggaran dibuat selama fase pembiayaan dengan tujuan mendapatkan gambaran umum tentang sumber daya keuangan yang dibutuhkan untuk pembuatan film. Daftar breakdown ini untuk memperkirakan biaya proyek dan harus berisi semua item yang relevan dengan biaya. 

Karena tidak ada sutradara yang terlibat pada tahap awal ini, kita perlu menemukan jawaban atas pertanyaan tentang naskah yang kita ajukan sendiri. Apakah karakter (karena itu aktor yang  akan dibayar) dalam adegan di mana mereka tidak secara tegas dimasukkan dalam naskah? Kitalah yang harus memutuskan.

  • Apa Pilihannya?

Dan hal itu dapat menjadi lebih kompleks, seperti pengalaman kami, ketika sebuah naskah memberi kami tugas yang harus kami selesaikan dengan solusi teknis. Katakanlah sebuah adegan menggambarkan kecelakaan mobil. Bagaimana ini bisa diambil gambarnya? Salah satu solusi yang mungkin adalah melakukan breakdown stunt (peran pengganti). 

Kita harus mempertimbangkan semua yang diperlukan untuk aksi ini: Stuntman (peran pengganti) mana yang kita butuhkan? Apakah jalan harus ditutup? Apakah diperlukan kamera kedua atau peralatan khusus?

Ada kemungkinan juga bahwa kecelakaan itu juga dapat dilakukan dengan menggunakan citra yang dihasilkan komputer (CGI). Dalam hal ini, kita akan menambahkannya ke daftar breakdown dan juga mencatat supervisor Visual FX sebagai supervisor set, yang memastikan bahwa gambar digital dapat dimasukkan dengan mulus di pasca produksi. 

Baca juga: Beberapa Ide Kreatif Video yang Menarik Ditonton Audiens 

Breakdown dalam kedua kasus tersebut sangat berbeda. Solusi mana yang lebih baik? Anda harus mempertimbangkan kemungkinan finansial proyek dan cara adegan itu dijelaskan. Mungkin diperlukan banyak pengalaman produksi shooting untuk dapat memperkirakan solusi tersebut secara efektif.

Breakdown Pada Set

  • Faktor Dalam Lokasi

Pada fase persiapan sebelum syuting, asisten sutradara Satu membuat breakdown dengan tujuan memberikan gambaran umum tentang semua sumber daya yang diperlukan untuk pembuatan film. Ini adalah breakdown, lebih dari naskah, yang berfungsi sebagai dasar untuk pekerjaan semua departemen. 

Mencatat perbedaan set tidak hanya dari lokasinya, namun termasuk juga jenisnya, yaitu real set, studio set, dan green screen. Ada beberapa produksi yang menggabungkan seluruhnya, atau bahkan hanya menggunakan green screen, untuk yang terakhir ini kita juga harus breakdown kebutuhan footage set yang akan dipakai di green screen. 

Lihat: Sewa Studio di Jakarta dengan studio greenscreen yang nyaman

Meskipun naskah adalah titik awal, implementasi breakdown mungkin akan berbeda atau justru dapat melengkapi naskah. Lokasi syuting, misalnya, dapat menunjukkan kemungkinan yang belum pernah dibayangkan oleh penulis naskah atau menginspirasi ide produksi baru dari tim kreatif.

  • Jangan Lupakan Apapun

Hanya karena kita telah membuat lembar breakdown, bukan berarti pekerjaan sudah selesai. Penting untuk menyimpan gambaran umum produksi setiap saat agar tidak melewatkan hal-hal kecil, misalnya properti penting yang terlupakan atau aktor yang menghilang atau lupa dicalling sangat memusingkan dan bisa membahayakan pengambilan gambar sepanjang hari itu. 

Namun, tidak seperti breakdown anggaran, untuk jenis breakdown ini, hal-hal mengenai set dan lokasi tidak bergantung pada interpretasi kita sendiri tentang naskah. Alih-alih, solusi untuk masalah yang disajikan oleh naskah dirancang untuk membawa proyek dari visi menjadi kenyataan.

Penting dan perlu kehati-hatian dalam membuat breakdown naskah. Pekerjaan ini bisa anda lakukan sendiri atau bekerja sama dengan production house Jakarta yang berpengalaman, akan sangat membantu dalam crosscheck detail breakdown naskah anda.

Bagaimana? Punya pengalaman menarik tentang breakdown naskah? Atau mau menambahkan? Yuk kita diskusikan di kolom komentar.